Minggu, 11 Mei 2014

Apa Itu Profesi System Analyst?

System Analyst adalah Seorang yang bekerja dengan menggunakan kemampuan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk manajer sistem. 

FUNGSI SISTEM ANALIS :
  1. Mengidentifikasikan masalah - masalah dari pemakai / user
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
  3. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan user

TUGAS -TUGAS TEKNIK DARI SISTEM ANALIS :
  1. Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru.
  2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan.
  3. Menyusun data flow diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT), dan sistem flowchart untuk merancang sistem baru secara detail.
  4. Merancang pola pengawasan terhadap data yg bersifat sangat penting
  5. Menyusun file-file utk digunakan dalam komputer, agar sistem baru dapat berjalan efektif.
  6. Merancang bentuk input/output agar mudah dibaca oleh user
  7. Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yg dilakukan oleh sistem analis dlm merancang sistem yg baru.

Pengatahuan dan keahlian yang diperlukan Analis Sistem

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis sistem setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik :

  1. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, tekonologi computer dan pemrograman computer:

a.       Keahlian teknik yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan computer.
b.      Pengetahun teknik yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras computer, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa computer, sistem operasi, utilites dan paket-paket perangkat lunak lainnya.

  1. Pengetahun tentang bisnis secara umum
Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahun tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran,produksi, manajemen personalia, keuangan, tingkah laku organisasi, kebijakan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.

  1. Pengetahun tentang metode kuantitatif
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif, seperti misalnya pemrograman linier (linier programming), pemrograman dinamik (dynamic programming), regresi (regression), network, pohon keputusan (decision tree), trend, simulasi dan lain sebagainya.

  1. Keahlian pemecahan masalah
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus
dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permsalahan tersebut.


  1. Keahlian komunikasi antar personil
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawacara, presentasi, rapat dan pembuatan lapoaran-laporan.

  1. Keahlian membina hubungan antar personil
Manusia merupakan faktor yang kritis didalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.


Sumber:
http://refanggaa.blogspot.com/2010/04/pengertian-system-analyst.html
http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/fungsi-analis-sistem.html 

Sabtu, 10 Mei 2014

Peluang Bisnis Dibidang Teknologi

Dibidang wirausaha ada sebuah istilah yang disebut Technopreneurshipyang, yaitu suatu usaha yang bergerak dibidang teknologi informasi. Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), Sergey Brin & Larry Page (Google), Mark Zuckenberg (Facebook), Jack Dorsey (Twitter), serta Kevin Systorm (Instagram) ialah beberapa contoh wirausahawan yang bergerak di dunia teknologi informasi.


Proses mencari informasi peluang usaha

Informasi sangat penting dalam mencari peluang-peluang yang ingin kita ketahui sebagai wahana keterbukaan kita kepada bermacam-macam berita yang ada di lingkungan kita. Kecanggihan teknolgi dan sumber informasi yang banyak sebagi contoh: majalah, Koran, televise, brosur, pamphlet, baligo, buku, internet, radio, dan lain-lain. Media-media informasi itu harus kita manfaatkan secara maksimal agar timbale balik manfaat yang ada mengarah kepada kita sebagai pencari informasi terutama informasi peluang bisnis. Berikut beberapa tips dalam mencari informasi peluang bisnis :
  • Informasi tentang kepribadian dan kemampuan dirinya -> Temukenali Diri Anda
  • Peluang yang dapat diraih
  • Kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Lingkungan yang dihadapi
  • Situasi persaingan
  • Dukungan dan trend kebijakan pemerintah

Perkembangan bisnis TI dunia

Mungkin setiap orang saat ini sangat bergantung sekali kepada komputer, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.


Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK.

Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, wanita pun begitu, sekarang, tidak sedikit negara yang menyerahkan teknologi informasi dan komunikasi kepada wanita, wanita dinilai lebih cekatan dalam mengembagkan bisnis di bidang TIK.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
TIK pun sekarang digunakan di bidang ekonomi, upaya keras dari pemerintah untuk membangun sarana dan fasilitas teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan interakasi ekonomi-sosial masyarakat dan sektor produksi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya keras untuk memperluas jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Instrumen yang digunakan selama ini adalah melalui badan usaha operator telekomunikasi yang melakukan usaha/bisnis layanan telekomunikasi melalui layanan fixed line, seluler, atau satelit. Secara teknis cara ini telah berhasil membuat fasilitas telekomunikasi menjangkau seluruh wilayah geografis Indonesia (dari Sabang sampai Merauke). Namun keterjangkauan teknis-geografis ini tidak membuat sistem telekomunikasi terjangkau bagi masyarakat, yang merupakan sasaran utama.
didalam perkembangan bisnis di dunia it sendiri terdapat jenis dan tipe bisnis Terdapat 2 macam bisnis informatika yaitu produk dan jasa.
1. Produk
  • Hardware / Perangkat Keras
  • Software / Perangkat Lunak
2. Jasa
  • Aplikasi
  • e-commerce
  • Infrastruktur informasi dan komputer


Tahapan pengembangan usaha
Dalam mengembangkan usahan tentunya memerlukan tahapan-tahapan dalama melakuakan proses pengembangan usaha, berikut tahapan yang harus dilakukan oleh seorang pengembang:
  1. Ide Usaha
  2. Kelayakan (business plan)
  3. Implementasi (business process)
  4. Prestasi

Sumber ide usaha
Untuk mendapatkan suatu ide usaha seseorang dapat memperolehnya memalui:
  • Berdasarkan keahlian ( contoh : latar belakang pendidikan)
  • Merupakan usaha warisan
  • Membuat inovasi baru
  • Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

Faktor utama sebelum memulai usaha
Terdapat beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan seorang yang akan memulai usaha, yaitu:
  • Faktor kelayakan pasar
  • Faktor kesukaan
  • Faktor keahlian atau familiaritas
  • Faktor dana
  • Faktor bahan baku
  • Faktor sumber daya manusia dan teknologi
  • Faktor kepribadian

Sumber:
http://dannyvinic.wordpress.com/2012/11/06/peluang-usaha-di-bidang-ti-technopreneurship/

Cybercrime Dibali Judi Bola

Juni 2014 ini sudah akan hadir perhelatan besar sepak bola yaitu piala dunia. Selepas dari pertandingan tentu ada suporter atau penggemar yang mempertaruhkan pertandingan tersebut dengan uang. Disinilah letak celah oknum perjudian online melakukan kegiatan cybercrimenya. Kasus perjudian online bola terbesar pernah terjadi pada tahun 2006 lalu.
Perjudian online, pelaku menggunakan sarana internet untuk melakukan perjudian. Seperti yang terjadi di Semarang, Desember 2006 silam. Para pelaku melakukan praktiknya dengan menggunakan system member yang semua anggotanya mendaftar ke admin situs itu, atau menghubungi HP ke 0811XXXXXX dan 024-356XXXX. Mereka melakukan transaki online lewat internet dan HP untuk mempertaruhkan pertarungan bola Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Jerman yang ditayangkan di televisi. Untuk setiap petaruh yang berhasil menebak skor dan memasang uang Rp 100 ribu bisa mendapatkan uang Rp 100 ribu, atau bisa lebih. Modus para pelaku bermain judi online adalah untuk mendapatkan uang dengan cara instan. Dan sanksi menjerat para pelaku yakni dikenakan pasal 303 tentang perjudian dan UU 7/1974 pasal 8 yang ancamannya lebih dari 5 tahun.


Sumber
http://deluthus.blogspot.com/2011/02/8-contoh-kasus-cyber-crime-yang-pernah.html

Etika Profesi Dalam Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah salah satu sarana yang dapat memudahkan dalam pencarian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi. Akan tetapi dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa etika, karena menggunakan TIK pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain dan berhubungan dengan orang lain membutuhkan kode etik tertentu. Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaannya Teknologi Informasi :
  1.  Menggunakan fasilitas Teknologi Informasi untuk melakukan hal yang bermanfaat 
  2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal 
  3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dala m sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem
  4.  Tidak mengganggu dan atau rusak sistem informasi orang lain dengan cara apapun
  5.  Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawat dengan baik 
  6. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat
  7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Mialnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik
  8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak betatap muka secara langsung
Contoh Profesi di bidang IT disertai Etika

Misal seseorang yang berprofesi sebagai Web designer, yaitu orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web. Seorang web desaign harus mengacu kepada 4 etika sebagai web developer yang baik, berikut point-pointnya:
  • Reability
    Seorang web developer memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa proyeknya bisa selesai dan bisa digunakan oleh kliennya. Apabila seorang web developer memiliki keragu-raguan atas kemampuannya menyelesaikan sebuah proyek, ia wajib menginformasikan hal tersebut di awal pengerjaaan. Adalah pelanggaran etika yang sangat buruk apabila proyek yang belum rampung ditinggalkan oleh sang developer. 
  • Confidentialy
    Dalam sebuah proyek website, seorang web desainer pasti akan menggunakan akses code dan username untuk berbagai hal ( CMS, CPanel, Spanel, FTP ) yang bisa didapatkan dari klien ataupun dari perusahaan hosting. Adalah merupakan kewajiban web developer untuk menyimpan baik data tersebut selama proyek berlangsung dan MELAKUKAN SERAH TERIMA RESMI DATA – DATA TERSEBUT setelah proyek konstruksi selesai. Toh kalau misalnya kliennya lupa, tinggal minta ISP untuk reset. 
  • Usability
    Sebuah website harus dibuat supaya useful / berguna, bukan terserah keinginan kliennya. Sama seperti seorang kontraktor bangunan, harus bertanggung jawab membuatkan rumah yang ada pintu dan atapnya. Pertama, fungsi – fungsi yang ada di situs harus bisa berguna bagi pengunjung dan bagi klien. Contoh: Pengunjung bisa mencari isi situs dan klien bisa melihat data pengunjung yang telah mengisi contact form 
  • Longevity
    Setelah sebuat website selesai, tugas anda dan klien anda baru selesai SETENGAH. Kenapa? Karena supaya sebuah website bisa berfungsi awet ada beberapa persyaratan wajib. Yaitu: 1. Keterlibatan klien dan 2. SEO. Website yang tidak diupdate / interaktif akan dilupakan oleh kliennya dan website yang tidak melakukan SEO akan sepi pengunjung.
     
Sumber:
http://blackcrowsd.blogspot.com/2013/04/contoh-etika-profesi.html#ixzz31EptbG3a
http://team88-wawasansosial.blogspot.com/2011/11/kode-etik-seorang-web-desain.html

Kamis, 08 Mei 2014

Tugas 4 (Profesi Teknologi Informasi)

Jenis IT Profesi di Indonesia

Kemajuan teknologi informasi menyebabkan berkembangnya kebutuhan akan berbagai macam profesi atau keahlian di bidang IT. Profesi yang terdapat dalam bidang IT sangan banyak. Berikut beberapa profesi dalam bidang IT:
  1. Programmer/ Developer
    Profesi programmer/developer adalah profesi yang paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software development dan consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer. Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software development karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan terbatas.
  2. System AnalystAda kalanya proses bisnis dan permasalahan dalam suatu organisasi cukup kompleks untuk dijabarkan secara langsung ke sebuah software aplikasi. Biasanya para manajer/direksi perusahaan memahami secara detail mengenai proses bisnis di perusahaannya, misalnya dari sejak procurement, purchasing, manufacturing, warehousing, marketing, accounting dll, tetapi mereka biasanya kurang memahami mengenai bagaimana implementasinya secara teknis dalam software aplikasi. Kemudian seorang programmer biasanya terlalu berkutat dengan coding, algoritma dan hal-hal yang technical sehingga kadang mengalami kesulitan dalam memahami proses bisnis menyeluruh yang umumnya terjadi di organisasi/perusahaan tertentu.
    Untuk menjembatani celah ini, maka diperlukan seorang “System Analyst”. Seorang system analyst di satu sisi diharuskan memiliki keahlian dalam menganalisis proses bisnis (problem domain) untuk dapat menghasilkan sebuah SRS (software Requiremant Spesification) dan di sisi lain menguasai aspek technical dan implementasinya dalam software aplikasi (solution domain) untuk dapat menghasilkan DDD (Detailed Design Document).
  3. Software Quality Assurance Engineer
    Software Quality Assurance (SQA) engineer mungkin agak jarang terdengar di dunia kerja. Hal ini mungkin karena di Indonesia belum banyak lowongan kerja yang mencantumkan posisi ini. Bila anda pernah mendengar posisi “Software Tester”, maka itu termasuk dalam profesi ini. Salah satu tugas SQA engineer memang melakukan testing terhadap software, tetapi bukan itu saja sebenarnya pekerjaan profesi ini.
    Dalam perusahaan software development yang cukup mapan dan telah menangani banyak proyek besar, SQA engineer sangat diperlukan terutama untuk menghasilkan software yang berkualitas. Tugas SQA engineer diantaranya adalah melakukan “quality assurance” (QA) dan “quality check” (QC) terhadap software. Pengembangan software harus sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan (QA) dan harus melalui proses testing (QC) yang sesuai. Di sinilah tugas SQA engineer untuk memonitor proses software development dan memperbaiki standar yang ada (improve) bila masi memiliki kelemahan.
    Dalam software development, terdapat beberapa resiko yang ditanggung oleh para stake holders. Seperti terjadinya bug/defect, waktu pengembangan yang semakin panjang, resource yang semakin bertambah ataupun kendala-kendala lain yang tidak diperkirakan sebelumnya. Tugas SQA engineer yang persifat preventif adalah dengan meminimalisir resiko-resiko ini.
  4. Software EngineerProfesi software engineer sebenarnya ada kemiripannya dengan profesi programmer, system analyst ataupun SQA engineer. Yang membedakannya adalah software engineer memerlukan keahlian lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam pengembangan software. Pada level tertentu, seorang software engineer juga harus menguasai manajeman proyek software development. Salah satu standar SDLC yang umum digunakan dalam software engineering adalah SWEBOK (Software Engineering Body of Knowledge).
  5. Database Administrator
    Profesi Database Administrator (DBA) terkait erat dengan programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering berkaitan dengan database. Perbedaannya dengan database application programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan manajemen RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu seperti Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya penguasaan terhadap SQL (Structured Query Language) mutlak diperlukan. DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan requirement proses bisnis ke obyek-obyek dalam database seperti tabel, query\view dan stored procedure disamping keahliannya dalam optimasi database seperti tuning, indexing, clustering, backup data, maintain high availability dan sebagainya.
Perbandinga profesi IT dengan negara laian. Contohnya pada Negara Singapura:
Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)

Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:
  • Programmer
  • Analyst/Programmer
  • Senior Analyst/Programmer
  • Principal Analyst/Programmer
  • System Analyst
  • Senior System Analyst
  • Principal System Analyst
  • Development Manage


Sertifikasi dalam Profesi IT
Sertifikasi merupakan bagian yang terpenting dalam membuktikan keahlian seseorang, karena sertifikat merupakan suatu bentuk bukti atas kemampuan seseorang khususnya dalam bidang IT yang dat ditunjukan berupa lembaran kertas yang sudah disahkan. Sertifikat biasanya dicantumkan nama seorang individu yang berhasil dalam program tertentu dengan gelar dan tanda tangan telah mengikuti suatu kegiatan atau program tersebut.
pentingnya sertifikasi profesionalisme dibidang IT :
  • Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise.
  • Bahwa profesi dibidang TI, dapat dikatakan merupakan profesi menjual jasa dan bisnis jasa bersifat kepercayaan.
Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme:
  • Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.
  • Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi.
  • Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional.
  • Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional.
  • Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.
Kelemahan pelaksanaan sertifikasi adalah:
  • Biaya Mahal
  • Kemampuan yang kurang memadai 
 
Sumber :
http://derryansyah12.blogspot.com/2012/10/macam-macam-profesi-di-bidang-teknologi.html
http://eptikithlw6.wordpress.com/cybercrime-it/sertifikasi-it/
 

Tugas 3 (Aspek Bisnis di Bidang Teknologi Informasi)

Prosedur Pendirian Bisnis, Kontrak, dan Perdaganga Barang dan Jasa

Secara garis besar badan usaha dibagi menjadi 2 katagori, yaitu: Badan Usaha yang legal hukum dan Non legal hukum. 
Contoh badan usaha berbadan hukum seperti :
  • PT
  • Yayasan
  • Koperasi
  • BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
sedangkan untuk badan usaha tidak berbadan hukum seperti :
  • UD
  • PD 
  • Firma
  • CV (CV bisa termasuk berbadan hukum, tergantung kesepakatan saat didirikan, apakah membutuhkan bantuan notaris,dll)
Dalam membangun suatu bisnis perlu diperhatikan beberapa tahapan perizinan untuk dapat menjalankan sudatu bidang usaha, seperti:
  1. Pengurusan Izin Pendirian
    Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. . Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
    • Tanda Daftar Perusahaan
    • NPWP
    • Bukti Diri
    Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
    • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
    • Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
    • Izin Domisili
    • Izin Gangguan
    • Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
    • Izin dari Dep.Teknis
  2. Pengesahan menjadi badan hukum
    Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
  3. Penggolongan menurut bidang yang dijalani
    Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
  4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
    yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.

Surat Perjanjian Kontrak
Surat Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi Tugas/Owner dengan Pihak Penerima Tugas/Pemborong sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :
  • Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat
  • Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barang / jasa yang diperjanjikan.
  • Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian
  • Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat - syarat pembayaran.
  • Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci
  • Tempat dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual waktu penyelesaian / penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
  • Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai kelaikan.
  • Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya
  • Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
  • Ketentuan mengenai keadaan memaksa
  • Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan.
  • Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja
  • Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan
  • Ketentuan mengenai penyelesaian pekerjaan

Sumber:
http://raveshader.blogspot.com/2011/04/prosedur-pendirian-usaha-dibidang-it.html

Selasa, 29 April 2014

Cybercrime

Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dan lain-lain.


Contoh Cybercrime
 • Belum lama ini terjadi kasus kriminal dalam media sosial yang digunakan oleh seorang pedofil sebagai media untuk bertukar video porno untuk memenuhi kelainan seksualnya yang dengan menshare video bagian intim anak usia dibawah umur.

• Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana diberitakan “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang mahasiswa yang membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut dari teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet.

• Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu jenis kasus cyber crime yang terjadi pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring social. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco.

• Carding, salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003. Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Modus kejahatan ini adalah pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain untuk mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang mereka lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan Identitas.


Klasifikasi Cybercrime 

1. Cyberpiracy : Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.

2. Cybertrespass : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau indifidu.

3. Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.


Jenis-Jenis Cybercrime berdasarkan jenis aktivitasnya :

• Unauthorized Access to Computer System and Service

• Illegal Contents

• Data Forgery

• Cyber Espionage

• Cyber Sabotage and Extortion

• Offense against Intellectual Property

• Infringements of Privacy

• Cracking

• Carding


Sumber: http://lizamainardianty.wordpress.com/2012/08/03/10-contoh-kasus-cyber-crime-yang-pernah-terjadi-beserta-modus-dan-analisa-penyelesaiannya/
http://126f.blogspot.com/2012/05/klasifikasi-cyber-crime-1.html

Selasa, 01 April 2014

Tugas 1 (Pertemuan 1) - Etika dan Profesionalisme TSI



·         Pengertian Etika Profesi dan Profesionalisme
Etik (atau etika) kata berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subye etika akan selalu berkaitan dengan individu atau kelompok untuk menilai tindakan yang mereka lakukan benar atau salah. Sedangkan profesi adalah kegiatan pokok yang dapat menghasilkan upah hidup dengan mengandalkan keahlian atau kemampuan. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan Etika Profesi merupakan keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang didapat melalui pendidikan atau pengalaman yang pernah ditekuni.

·         Ciri khas Profesi dan professionalism
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia ofeducation, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1.      Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2.       Suatu teknik intelektual
3.      Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4.       Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.      Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.      Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7.      Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8.      Pengakuan sebagai profesi
9.      Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10.   Hubungan yang erat dengan profesi lain
Sedangkan cirri-ciri profesionalisme dibagi menjadi empat, berikut dibawah ini :
a.       Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang dan mahir dalam menggunakan alat tertentu yang diperlukan dalam bidangnya masing-masing.
b.      Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan dapat mencari solusi dengan cepat dan tepat dalam menghadapi suatu masalah.
c.       Mampu berorientasu didepan rekan
d.      Bersikap mandiri

·         Kode Etik Profesionalisme
Adapun yang menjadi kode etik profesionalisme dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.       Menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
b.      Membantu tenaga ahli profesional dalam menentukan apayang harus mereka purbuat kalau menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.
c.       Membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu.
d.      Mencerminkan atau membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etiak menjamin bahwa para anggota profesi akan mentaati kitab Undang-undang etika ( kode etik ) profesi dalam pelayanannya
e.       Menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesional.




Sumber :

Rabu, 22 Januari 2014

Mengamankan Layanan Telematika

  1. Metode Pengamanan Layanan Telematika
    Autentikasi yaitu proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan computer. Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.
  2. Contoh gangguan yang sering terjadi ketika mengakses layanan telematika:
    ketika user sedang menakses tiba-tiba server down atau lost connection ketika mengakses layanan informasi
  3. Metode pengamanan layanan telematika antara perangkat menggunakan kabel dengan wireless
    Cara pengamanan layanan telematika yang dilihat dari aspek jaringan computer yang menggunakan kabel atau wirelese itu ada 4 yaitu :
    A.  Layanan Informasi

    Pengertian layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.
    Beberapa contoh dari layanan informasi adalah :
    a. M – Commerce
    b. GPS
    c. News and weather
    d. Telematik Terminal
    e. Jasa pelayanan internet
    f. Informasi lalu lintas terbaru
    B.  Layanan Keamanan
    Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudahterhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya.

    Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
    a. Rahasia (privacy)
    Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
    b. Keterpaduan data (data integrity)
    Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
    c. Keaslian (authenticity)
    Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
    d. Convert Channel
    Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.

    Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
    a. Integrity
    Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
    b. Confidentiality
    Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
    c. Authentication
    Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
    d. Availability
    Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
    e. Nonrepudiation
    Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

    C.     Layanan Context - Aware - Event Base
    Context Aware atau istilah lainnya context-awareness diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994, dengan gagasan yang menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat.
    Istilah context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
    Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
    Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
    a. The acquisition of context
    Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
    b. The abstraction and understanding of context
    Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
    c. Application behaviour based on the recognized context
    Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

    D.    Layanan Perbaikan Sumber
    Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya.
    Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.